Thursday, December 21, 2017

Perjalanan singkat ke Tanah Palestina

Sejak kecil bulan Ramadhan merupakan bulan yg selalu saya rindukan kedatangannya. Untuk saya yg baru belajar ibadah puasa saat itu, bulan Ramadhan selalu menyuguhkan suasana berbeda. Baik lingkungannya yg lebih religius, hidangan makanan dan jajanannya yg berlimpah, hadiah2 yg saya dapatkan atas usaha saya menunaikan ibadah puasa, hingga tontonan dokumenter yg tidak pernah saya lewatkan setiap subuh yaitu "Jejak Rasul".  Di dalam acara tersebut terdapat banyak sekali pengetahuan tentang kisah perjalanan Rasul dan situs2 peninggalannya yg membuat saya takjub. Hingga saya pernah bercita-cita untuk dapat pergi kesana suatu saat.

Pada akhir tahun 2013 Allah SWT mengabulkan cita-cita dan doa saya semasa kecil dan saya dapat pergi mengunjungi 3 masjid paling utama bagi umat Islam (Alhamdulillahi rabbil alamin). Masjid tersebut adalah Masjidil Haram, Masjid Nabawi & Masjid Al Aqsa. Saya juga berkesempatan untuk berkunjung ke beberapa Maqam Nabi, dan beberapa masjid serta situs bersejarah Islam lainnya.

Queen Alia International Airport
Yordania (Jordan)

Perjalanan dimulai sesampainya saya dan keluarga di Amman yg merupakan ibukota Yordania. Pesawat kami mendarat di Bandara Queen Alia, bandar udara utama terbesar disana. Nama bandara ini diambil dari nama istri ketiga Raja Hussein dari Yordania yg meninggal karena kecelakaan helikopter di tahun 1977.  Mata uang Yordania adalah JOD (Jordan Dinar).

Maqam Nabi Musa AS

Setelah kami menitipkan barang kami di sebuah toko souvenir di Yordania, kami melewati serangkaian pemeriksaan imigrasi yg lumayan panjang dan mendebarkan menuju perbatasan King Hussein Brige dan Alen Bay. Kami diingatkan untuk jangan melakukan hal2 mencurigakan demi lancarnya proses pemeriksaan karena sejumlah besar tentara dipersiapkan dengan senjata dan peralatan canggih yg selalu siap melumpuhkan sasaran dengan tepat.

Akhirnya pemeriksaan panjang selesai. Kami bertolak dari perbatasan ke Jericho, kota terendah (258m dibawah permukaan laut) dan tertua di dunia yg konon katanya berusia 9000-10.000SM. Kota Jericho terletak di wilayah Tepi Barat (West Bank) bagian barat sungai Yordan, dikelilingi oleh bukit gersang namun ditengahnya terbentang tanah yg subur. Di sebelah selatan kira2 11km dari kota tersebut terdapat Maqam Nabi Musa AS. Maqam disini bukanlah makam atau kuburan dalam bahasa Indonesia tapi adalah sebuah penanda tempat dimana Nabi Musa pernah berada pada masa kenabiannya. Menurut tour guide kami sampai saat ini tidak ada seorang pun yg tau dimana tempat pasti Nabi Musa AS dikuburkan.

Maqam Nabi Musa AS terletak di sebuah komplek bangunan yg memiliki 120 ruangan dan 5 menara. Di bagian sebelah kanan masjid terdapat sebuah benda seperti makam dilapisi kain beledu hijau dengan lafadz Laillahaillallahu Muhammadurasullah. Disini kami hanya diperbolehkan untuk melaksanakan sholat tahiyatul masjid 2 rakaat dan kami dilarang untuk berdoa disamping maqam.  Karena perbuatan tersebut mengarah kepada perbuatan syirik dan mempersekutukan Allah SWT. Hal ini berlaku untuk semua maqam yg kami kunjungi.

Kota Tua Jerusalem (Al Qud's)

Jerusalem merupakan salah satu kota tua di dunia. Merupakan Kota Suci 3 Agama yaitu Islam, Kristen & Yahudi. Sejak dahulu kala hingga sekarang wilayah ini merupakan wilayah sengketa yg sering diperebutkan, ditaklukan dan dihancurkan oleh berbagai pihak. Didominasi oleh bangunan2 tua dengan dinding2 batu berwarna coklat setebal 1-3meter berumur ratusan hingga ribuan tahun memberikan nuansa serta gambaran tersendiri akan sejarah panjang yg dilalui kota tersebut. Wilayah Jerusalem tempat komplek Masjid Al Aqsa berada juga disebut Baitul Maqdis merupakan wilayah yg diberkahi Allah SWT. Tempat para Nabi & berkumpulnya mereka untuk beribadah. Tidak ada sejengkal pun tanah ditempat itu yg tidak dipakai untuk sembahyang oleh para Nabi dan Malaikat. Seperti dijelaskan dalam Surat Al Isra ayat 1 yaitu "Maha Suci Allah yg telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa yg telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda2 (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Tempat pertama yg kami kunjungi di kota Jerusalem adalah Dome of the Rock atau Kubah Shakrah. Terletak di dalam komplek Masjid Al Aqsa dengan kubah emas dan bangunan persegi delapan, Kubah Shakrah ini terlihat megah dan paling bersinar dari kejauhan.

Dome of the Rock

 Dome of the Rock dari dekat

Dome of the Rock dibangun pada masa Khalifah Ummayah dan mengalami beberapa renovasi pada masa2 setelahnya. Di dalamnya diyakini terdapat sebuah batu yg digunakan Nabi Muhammad SAW sebagai batu pijakan saat beliau bertolak naik ke langit menuju Sidratul Muntaha pada malam peristiwa Mi'raj untuk bertemu Allah SWT dan setelahnya beliau mendapatkan perintah sholat. Allah SWT mewajibkan sholat lima puluh waktu kepada umat Nabi Muhammad pada saat itu. Namun setelah Nabi meminta keringanan akhirnya jumlah tersebut dikurangi menjadi shalat wajib lima waktu sehari.
Di bagian bawah Dome of the Rock terdapat sebuah gua yg dikenal dengan sebutan Well of Soul atau Bir ar-Arwah. Diyakini oleh kebanyakan orang sebagai tempat para arwah orang yg meninggal berkumpul untuk menunggu hari kiamat.

Suasana di dalam gua yg disebut Bir ar-Arwah

Masjid Al Aqsa

Masjidil Aqsa adalah masjid kedua yg dibangun dimuka bumi setelah Masjidil Haram dan juga tempat penting dalam peristiwa Isra dimana Allah SWT memberangkatkan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke masjid terjauh yaitu Masjidil Aqsa dengan mengendarai Buraq. Masjid ini merupakan kiblat pertama umat Islam. Letaknya di dalam Al Haram Asy Syarif dan merupakan satu kesatuan dengan masjid lainnya yaitu Masjid Qibly, Masjid Al Buraq & Masjid Marwani. Setiap memasuki komplek ini kita harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu oleh tentara Israel, saat itu kami masuk dari Lion's Gate.

Pintu masuk masjid Al Aqsa dari dalam komplek

Bagian dalam masjid Al Aqsa

Di sisi bagian selatan masjid yg berbatasan dengan tembok luar adalah Masjid Qibly yg terletak paling dekat kearah kiblat dan memiliki kubah berwarna timah abu-abu kehitaman. Sementara itu di bagian sebelah tenggara terdapat Masjid Marwani yg berada di bawah tanah. Menurut cerita dulunya masjid ini adalah tempat Nabi Sulaiman AS memelihara kuda. Sedangkan sebelah barat daya berbatasan dengan Tembok Ratapan atau tembok yg dianggap suci oleh orang Yahudi, terdapat masjid yg berukuran tidak terlalu besar yg dulunya adalah tempat Nabi Muhammad SAW mengikat Buraq pada saat peristiwa Isra. Masjid itu dinamakan Masjid Buraq.

Tampak luar Masjid Qibly

 Masjid Marwani yg berada di bawah tanah

Lorong di dalam Masjid Marwani

Selama menginap 3 malam di Jerusalem beberapa waktu sebelum adzan subuh rombongan kami melaksanakan sholat fajar di Masjidil Aqsa. Perjalanan dari hotel kami ke Masjidil Aqsa dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 15menit melewati gang2 dan bangunan2 tua bertembok batu. Dengan udara yg cukup dingin sekitar 5-6 derajat tentunya bukanlah hal yg mudah dilakukan bagi kami yg memiliki keterbatasan. Saat itu terdapat beberapa orang lansia, anak2, saya yg sedang hamil serta ibu mertua saya yg baru menjalani operasi. Namun dengan segala keterbatasan yg ada rasanya sayang jika harus melewatkan sholat fajar disana yg mungkin hanya bisa seumur hidup sekali saya lakukan. Bermodalkan niat dan kekuatan ibu hamil yg takut kontraksi karena kelelahan dan kedinginan, akhirnya pada subuh terakhir di Jerusalem saya berkesempatan untuk melaksanakan sholat fajar di Masjid Al Aqsa bersama rombongan. Berlatarkan bangunan masjid yg memiliki sejarah panjang dan tanda2 kebesaran yg Allah SWT turunkan di masjid ini membuat hati saya terharu saat melaksanakan sholat disana. Lantunan ayat suci yg keluar dari mulut Imam masjid menambahkan kesyahduan dan ke-khusyukan solat fajar kami. MasyaAllah..

Perjalanan menuju Masjidil Aqsa

Bagian shaf laki-laki di dalam Masjidil Aqsa

Seorang pria paruh baya penjual roti menyediakan teh hangat gratis
bagi jamaah masjid yg lewat

Masih ada beberapa cerita saya di tanah Palestina seperti perjalanan saya ke Masjid Khalil yaitu masjid Nabi Ibrahim AS di Hebron dan masih banyak lagi.. tunggu lanjutan ceritanya yaa.. terima kasih:)